BUKU TAMU -------Klik Dibawah ini

cbox

I made this widget at MyFlashFetish.com.

Sextant Peralatan Navigasi

Senin, 18 April 2011


Sextant and it's Errors

Make sure you use the shades on the sextant when looking at the SUN
When taking a bearing in an Oral Exam, make sure you push the shades away so you can see the object (but not the SUN)
Remember the initials (PSI) the same initials that's on Sub-aqua diving bottles
(P) Perpendicular Error - (1st Error)
(S) Side Error - (2nd Error)
(I) Index Error - (3rd error)

Now remember the letters that go with it
(PI) Perpendicular error - is when the (Index) glass is not perpendicular to the plane of the instrument
(SH) Side Error - is when the (Horizon) mirror is not perpendicular to the plane of the instrument
(I - H - I) Index Error - is when the (Horizon) mirror and the (Index) glass are not parallel to each other

(Q) What does (Perpendicular) mean?
(a) 090 degrees
If asked to find if there is an error in the sextant then do the following
(1st Error)
Set the Index bar between 30 and 40 degrees, hold the sextant horizontally with the arc furthest away from you, look into the index glass with the sextant tilted to a small angle, check if the true and reflected arcs are in line
If they are not in line then adjust the screw on the index glass (The index glass has only one screw)

(2nd Error)
Set the index bar at ZERO, hold the sextant nearly horizontal, look into the eye piece to see if the true and reflected arcs are in line
If they are not in line then adjust the screw nearest the plane of the instrument on the horizon mirror (There are two screws on the horizon mirror, use the one nearest the base of the sextant)

(3rd Error)
Set the index bar to ZERO, hold the sextant vertically, look into the eye piece to see if the true and reflected arcs are in line
If they are not in line then adjust it with the screw furthest away from the base of the sextant on the horizon mirror or adjust the vernier wheel
If it's ON the ARC then subtract it from your final bearing
If it's OFF the ARC then add it to your final bearing
most captains will expect you to read the vernier wheel to see what the index error is

To find the distance your off a land object (Usually a lighthouse) you would find the height of it on the chart, find the angle from the base to the top of the lighthouse allowing for any errors, and go into "NORRIES TABLES" and find out the distance in the chapter "Distance by vertical angles"

A sextant is used to find vertical and horizontal angles, it was first used to find the ships position by aligning up the sun with the horizon and by knowing the time of day you could find the Latitude on a chart
To find the longitude they needed an accurate time-keeping clock, the chronometer was the answer for this as it kept real accurate time, now they can do it using nautical tables and trigonometric sight reduction tables to find the longitude by using the Sun, moon or any one of 57 visible stars

SEXTANT
Pengertian
Alat navigasi di laut yang digunakan untuk mengukur ketinggian benda-benda langit di atas cakrawala agar dapat menentukan posisi kapal. Sextant pada umumnya berbentuk segitiga dimana salah satu kakinya berupa busur. Dibawah ini merupakan gambar sextant serta bagian – bagiannya
Pada dasarnya sextant terdiri dari sebuah teleskop, cermin separuh yang dilapisi perak dan sebuah lengan ayun yang memiliki cermin indeks.Untuk menentukan keakuratan suatu sextant maka dilakukan pengaturan oleh sekrup pada mikrometernya. Nilai yang terdapat pada bagian kaki sextant adalah dari 0 sampai dengan 60 derajat. Prinsip Kerja Sextant
1. Sudut datang sama dengan sudut pantulan, maksudnya cahaya yang datang akan dipantulkan dengan sudut yang sama pada cermin datar.
2. Sudut antara cahaya datang dengan sudut pantulan terakhir adalah sama dengan dua kali sudut yang ada diantara kedua cermin, hal ini terjadi bila cahaya dipantulkan dua kali pada bidang datar yang sama oleh dua buah cermin.
Perhitungan Ketinggian Benda LangitUntuk memperoleh hasil pengukuran tinggi benda langit dalam menghitung posisi pengamat harus dilakukan pengkoreksian supaya untuk memperoleh sudut ketinggian yang sesungguhnya.Terdapat beberapa hasil pengukuran tinggi benda langit diatas visible horizon yaitu :
1. Observer Visible Horizon, merupakan cakrawala yang terlihat dari mata pengamat dilaut dimana seorang pengamat berada pada ketinggian mata 30 kaki diatas permukaan laut yang memiliki jarak 6.5 mil.
2. Sensible Horizon, Dimana ketinggian mata pengamat dan tegak lurus terhadap garis maya vertikal pengamat.
3. Rational Horizon, merupakan bidang paralel dengan sensible horizon dan tegak lurus terhadap garis maya yang ditarik dari pusat bumi menuju posisi pengamat.
4. Dip, sudut yang dibentuk antara visible horizon dengan sensible horizon. Dip mempunyai besaran yang merupakan penyesuaian pada posisi ketinggian mata dari permukaan air laut.
5. Sextant Altitude , adalah ketinggian suatu benda angkasa yang diukur dengan sextant oleh pengamat, besar sudutnya dibentuk antara visible horizon dengan benda angkasa
6. Observed Altitude, Sextant Altitude yang telah dilakukan pengkoreksian terhadap kemungkinan adanya index error
Pada saat melakukan pengukuran ada kemungkinan kesalahan utama yang terjadi dalam pada sextant, tetapi hal itu dapat dikoreksi. Kesalahan yang sering terjadi pada sextant yaitu :
1. Side Error, merupakan kesalahan yang disebabkan oleh ”horizon glass” tidak benar-benar tegak lurus dengan bidang datar sextant tersebut. Bila posisi ”horizon glass” tegak lurus , maka obyek dan refleksinya akan berada pada satu garis lurus. Untuk mendeteksinya maka posisikan lengan ayun pada titik 0 dan pegang sextant secara miring, selain juga cara lain mendeteksi kesalahan tersebut adalah dengan memutar tuas micrometer secara maju mundurdisekitar angka 0 derajat sambil melihat pada benda angkasa.
2. Perpendicularity, kesalahan ini terjadi pada bagian ”index glass/mirror” tidak benar-benar tegak lurus dengan bidang datar sextant tersebut. Kesalahan ini dapat dikoreksi dengan memutar ”sekrup pengatur” yang berada di belakang ”index glass” sampai busur tersebut nampak segaris dengan refleksinya sendiri. Untuk mendeteksinya lakukan tes dengan cara memegang sextant secara horizontal sejauh lengan kita dengan busur pada sisi jauh, kemudian geser letak lengan ayunannya sejauh kurang lebih 35 derajat, apabila pada index glass sudut yang dibentuknya kecil maka keselahan tersebut adalah perpendicularity.
3. Error of parallelism, disebabkan karena posisi index glass dan horizon glass tidak parallel satu dengan lainnya pada saat posisi lengan ayun berada di angka 0 derajat. Cara mendeteksinya yaitu dengan cara meletakan lengan ayunan pada sudut 0 derajat, memegang sextant dengan posisi vertikal dan mengamati cakrawala. Untuk melakukan koreksi pada parallelism gunakan sekrup yang terletak paling dekat dengan bidang kerangfka sextant. Apabila horizon nyata dan refleksinya tidak berada ada dalam satu garis maka untuk melakukan pengaturan selanjutnya adalah dengan cara menggunakan sekrup kemudian lakukan pengaturan yang berada dibalik horizon glass.
Sumber Pustaka

0 comments

Posting Komentar